Minggu, 13 Februari 2011

PROPELLER SHAFT ASSEMBLIES

 
Figure 13-15.-Single-speed, single-gear, power takeoff. of   mesh   with   the   countershaft   gear.   The   spring- loaded ball holds the shifter shaft in position. On some vehicles you will find power take-off units  with  gear  arrangements   that   will   give   two speeds  forward  and  one  in  reverse.  Several  forward speeds  and  a  reverse  gear  arrangement  are  usually provided in power take-off units that operate winches and hoists. Their operation is about the same as that in the single-speed units. PROPELLER SHAFT ASSEMBLIES The  propeller  shaft  assembly  consists  of  a propeller shaft, a slip joint, and one or more universal joints.  This  assembly  provides  a  flexible  connection through    which    power    is    transmitted    from    the transmission to the live axle. The propeller shaft may be solid or tubular. A solid shaft is stronger than a hollow or tubular shaft of the same diameter, but a  hollow  shaft  is  stronger than a solid shaft of the same weight. Solid shafts are used  inside  a  shaft  housing  that  encloses  the  entire propeller shaft assembly. These are called torque tube drives. A slip joint is put at one end of the propeller shaft  to  take  care  of  end  play.  The  driving  axle, attached to the springs, is free to move up and down, while the  transmission  is  attached  to  the  frame  and cannot move. Any

Cara Menyetel Platina Mobil Jadul

Kesetiaan menggunakan sistem pengapian konvensional pada mobil sering terjadi pada orang-orang yang belum percaya pada sistem elektronik terutama mereka yang demen banget ama ilmu katon alias konvensional platina yang mudah di stel berulang kali, walau padahal kalau sudah menggunakan sistem pengapian elektronik cukup sekali stel untuk selamanya(jangka waktu yang panjang).
Sekarang sambil ngopi iseng2 nulis cara menyetel Platina mobil mungkin ada yang lagi browsing dan membutuhkan cara penyetelan platina, dan tentunya untuk global/semua jenis kendaraan.
Langkah-langkah penyetelan platina yakni:
1. Top kan mesin silinder 1.
Buka cop delco dan Cara memposisikan top mesin bisa di baca di Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center).
2.  Posisikan platina pada nok puncak(Nok Delko).
Biasanya saat top posisi ebonit/kaki platina belum mencapai puncak nok delko, jadi tambah putaran mesin untuk mencapai posisi puncak nok delko.
3. Kendorkan Baut pengikat platina.
Pengendoran baut platina jangan terlalu kendor, cukup setengah putaran atau sperempat putaran saja.
4. Stel platina sesuai spesifikasi mobil.
Pergunakan obeng minus untuk menyetel platina, tiap2 delko sudah dilengkapi tempat untuk menyetel celah platina(berupa nok/coakan), (stel dengan celah 0.45mm).
5. Finishing.
Kencangkan baut platina dan pasang kembali cop delco
6. Stel saat pengapian menggunakan Timing Light.
Penyetelan Saat pengapian penting untuk mencapai hasil maksimal  tuneup mesin.

Service Guidance - Bersihin Nosel Injeksi Yamaha V-Ixion

Coba tengok sistem pengabut bahan bakar yang diaplikasi pada motor Yamaha V-Ixion! Nah, motor yang dijual seharga Rp 19 juta-an ini sudah memakai teknologi injeksi, bukan karburator seperti di motor-motor kebanyakan.

Keuntungannya? "Menurut Yamaha, tipe injeksi ini diklaim lebih irit dan bertenaga dibanding tipe karburator. Tapi dengan teknologi canggih ini, bukan berarti sistem pengabutan bebas dari acara bersih-bersih lo," ujar Ari Gepeng dari GP Racing di daerah Rempoa, Jaksel. Penumpukan kerak di lubang-lubang nosel mengakibatkan lemahnya aliran bensin menuju ke ruang bakar. "Ujung-ujungnya performa motor bermesin 150 cc ini pasti jadi ngedrop," tambah pria humoris yang kasih jadwal 3 bulan sekali untuk bersih-bersih part ini.

Gbr 1                                                                      Gbr2
Buat pemilik Yamaha V-Ixion yang sudah merasakan gejala-gejala di atas, langsung saja bikin acara bersih-bersih lubang nosel injeksi (gbr.1). Caranya? Tenang, Gepeng mau kasih tahu agar para Vixioners bisa melakukannya sendiri di rumah. Langkah awal, silakan melepas jok dan tangki bahan bakar. Sampai di sini, lanjutkan dengan melepas penahan throttle body dan intake dengan bantuan kunci 10.

Gbr 3                                                                                              Gbr 4
Cabut intake beserta rumah nosel injeksi setelah sebelumnya melepas soket slang bensin kabel sensor yang berwarna oranye (gbr.2) dan hitam. "Melepas soket slang bensin ini agak susah. Buka dulu penguncinya, baru ditarik," wanti Gepeng. Nah dalam posisi ini, langsung saja buka 1 baut pengunci rumah nosel dengan kunci 10 (gbr.3). Silakan tarik rumah nosel dari intake secara perlahan dan jangan sampai merusak karet di ujung nosel.

Nah, sekarang perhatikan 6 buah lubang yang berada di ujung nosel (gbr.4). Bila tertutup kerak, bersihkan lubang-lubang tersebut dengan memakai bensin dan kuas. Bila kerak sulit dihilangkan, bisa juga pakai carb cleaner. Jika dinilai sudah bersih, silakan pasang nosel pada intake seperti semula dengan membalikkan urutan-urutan di atas tadi. Sudah selesai? Eits, tunggu dulu. Buat yang mau praktik ada syaratnya nih! Gepeng mengingatkan agar kunci kontak motor harus dalam posisi off lebih dulu sebelum melakukan langkah-langkah tadi. Kalau enggak, bisa memicu korslet di sensor injeksi pada motor ente," tutup Gepeng.

Audio Mobil



Bosan atau tidak puas dengan kualitas suara dari car audio system original dimobil SO mania? Sudah punya niat melakukan up-grade sistem audionya dengan mengganti speaker OEM menjadi speaker sistem aftermarket..tapi masih bingung pilih sistem yang sesuai? Untuk itu buat SO mania yang masih bingung, SO akan berbagi informasi tentang sistem speaker dalam audio mobil, agar dapat mempermudah SO mania memilih sistem mana yang tepat, 2 way atau 3 way ?

Setelah SO menuliskan artikel mengenal jenis-jenis speaker yang biasa digunakan dalam sistem audio mobil, Selanjutnya adalah artikel tentang serba-serbi sistem speaker 2 way dan 3 way.

Menurut Thomas dari Level Audioworkshop, kedua sistem ini jelas memiliki perbedaan yang jelas terlihat secara kasat mata, untuk 1 set sistem 2 way umumnya terdiri dari 2 tweeter, 2 midbass dan 2 crossover passive, sedangkan 1 set sistem 3 way dilengkapi lagi dengan 2 midrange, namun jumlah tweeter dan midbass tetap sama dengan 2 way.

A. Speaker Sistem 2 Way
Speaker sistem 2 way didukung driver tweeter dan midbass. Umumnya tweeter diposisikan di atas dashboard di pilar A, sedangkan midbass diletakkan dibawah pada doortrim atau panel pintu karena ukurannya yang cukup besar.

Kelebihan

* Penempatan tweeter pada pilar A tidak memakan tempat di dashboard dan relatif tidak mengganggu pandangan.
* Sistem ini paling umum digunakan, karena sistem ini paling sederhana. umumnya harga speaker 2 way lebih murah dari yang sistem 3 way dan banyak pilihan, itupun juga tergantung dari merk dan type.
* Amplifier yang digunakan pun akan bekerja dengan lebih ringan jadi tidak memerlukan jumlah lebih dari satu.

Kekurangan

* Suara vokal atau frekuensi tinggi akan terdengar kurang tebal, karena midbass yang terletak dibawah tidak maksimal untuk mengisi beberapa nilai frekuensi tinggi yang hilang.
* Memerlukan dudukan midbass pada doortrim yang dicustom agar posisi / anglenya lebih keatas. Hal ini dimaksudkan supaya frekuensi dari midbass dapat ketemu dengan frekuensi dari tweeter. Penempatan midbass dengan angle keatas dibuat untuk mendapatkan kualitas suara jernih atau imaging yang bagus. Walaupun begitu bukan berarti dudukan midbass untuk sistem 2 way harus di custom anglenya, namun jika tidak gelombang suara akan terasa kurang menyatu.


B. Speaker Sistem 3 Way
Speaker dengan sistem 3 way tetap terdiri dari driver tweeter dan midbass, namun aplikasinya ditambahkan lagi dengan driver bernama midrange yang berguna untuk membuat karakter frekuensi tinggi atau vokal terdengar lebih fokus dan tebal, hal ini karena midrange mampu mengisi frekuensi tinggi yang hilang akibat keterbatasan kemampuan tweeter dan midbass.

Kelebihan

* Speaker jenis ini dapat menghasilkan kualitas suara dengan imaging yang lebih baik dari sistem 2 way meskipun hanya menggunakan dudukan midbass dengan angle original, dengan begini mudah untuk merombak kembali sistem audio menjadi standar lagi.
* Driver Midbass dapat lebih fokus dan solid
* Suara vokal atau frekuensi tinggi lebih terdengar tebal akibat adanya tweeter dan midrange yang diletakkan diatas dashboard pada pilar A.

Kekurangan

* Speaker sistem 3 way cenderung sedikit dapat mengganggu pandangan depan pengemudi, karena umumnya di Indonesia, penempatan driver tweeter dan midrange pasti selalu diatas dashboard pada pilar A, karena bertujuan untuk mengeluarkan frekuensi tinggi atau vokal yang lebih tebal ke posisi pendengar
* Rangkaian dari sistem 3 way lebih rumit dan butuh proses pengerjaan yang lebih lama.
* Harga speaker sistem 3 way umumnya lebih mahal dibanding sistem 2 way.

Dalam proses aplikasinya, speaker depan sistem 2 way ataupun 3 way juga harus memperhatikan beberapa faktor dari jenis mobil atau keadaan akustik kabin agar dapat meminimalisasi kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa tips agar mobil apapun dapat dijejali instalasi 3 way ataupun 2 way dengan kualitas suara dan kenyamanan yang tetap maksimal :

* Jika mobil memiliki kabin luas dan dashboard yang lebar serta dalam, seperti varian MPV ataupun SUV masih dapat di jejali dengan speaker depan jenis 2 way ataupun 3 way, namun tetap saja placementnya harus diperhatikan.
* Buat mobil mungil jenis city car, sebaiknya menggunakan yang berjenis 2 way, hal ini dimaksudkan agar dashboard yang sempit tidak termakan, dengan begitu pandangan pengemudi juga tidak akan terganggu akibat adanya placement speaker pada pilar A. Jika tetap ingin dijejali sistem 3 way, sebaiknya pilih driver tweeter dan midrange yang berukuran paling kecil.
* Penggunaan head unit yang memiliki fitur lengkap dengan 3 RCA output sangat diperlukan sebelum menjejali sistem 2 way ataupun 3 way, karena umumnya head unit OEM tidak memiliki RCA.
* Jika telah memasang midbass pada doortrim, maka panel pintu perlu ditambahkan peredam suara yang dapat menekan vibrasi akibat dari getaran midbass.
* Apapun mobil dan speaker depan yang dijejali didalamnya tetap tidak akan maksimal menghasilkan suara jika tidak didukung placement dari speaker itu sendiri dan pastinya perangkat pendukung lainnya seperti subwoofer dan amplifier.

Sistem 2 way maupun 3 way, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika dilihat dari segi kualitas suara, walaupun sistem 3 way memang lebih unggul, karena sempurna dalam pembagian frekuensi suara. Namun semua kembali kepada kualitas speaker, penempatan dan tuning sistem audio mobil tersebut, jadi sistem 2 way tentunya juga dapat mereproduksi suara yang berkualitas prima.




Sound Deadening, sound proofing atau sound absorbing, lebih familiar jika disebut sebagai peredam. Tentunya berpengaruh besar terhadap tingkat getar dan kebisingan.

Peredam, berasal dari kata redam yang sama artinya dengan menahan, menyurutkan atau meminimalisasi. Banyak bidang di dunia ini yang dapat diredam, berhubung OS majalah yang mengulas masalah otomotif khususnya car stereo, jadi akan memfokuskan peredaman ini hanya pada sector peredaman dalam kendaraan. Awalnya mari kita pisahkan antara peredam pada kendaraan secara umum dan peredam khusus untuk car stereo kendaraan OS mania. Tapi patut digaris bawahi, keduanya ada hubungan yang sangat erat.

Rata-rata mobil keluaran terbaru khususnya kendaraan murah meriah kita ketahui mempunyai ketebalan plat yang lebih tipis dibanding dengan mobil mewah. Secara otomatis vibrasi suara dari luar kabin masuk kedalam dan dengan mudah menerobos ke interior dalam bentuk suara bising yang kita dengar. Mobil ini juga hanya mengandalkan selembar plastik tipis sebagai ‘barrier’ dibalik door panel dan jumlah peredam suara yang sangat minim. Hal semua ini menyebabkan tingkat kebisingan interior mobil lebih tinggi.

Dari situlah timbul berbagai produk yang menawarkan peredam dengan promosinya yang beraneka ragam. Untuk hal tersebut alangkah baiknya jika OS mania sedikit mengetahui tentang peredam ini. Ada 3 tipe peredaman, yaitu peredam getar, peredam panas dan peredam suara. Dalam hal ini kita fokuskan kedalam peredaman getar dan suara.

Prinsip utama dari peredam kendaraan adalah untuk menahan semua hal menggangu yang datang kedalam kabin, baik suara hujan, bisingnya mesin kendaraan terutama yang bermesin diesel ataupun bunyi ban diatas aspal pada saat berkendara. Setidaknya ada beberapa titik yang harus diperhatikan dalam memasang peredam. Semisal di pintu, lantai, spakbor, sisi dalam atap, bagasi maupun dinding mesin. Perlu diperhatikan pula, semakin tebal peredam, suara yang diredam semakin besar. Tapi tentunya perlu diperhatikan bobot kendaraan akan bertambah berat jika semakin banyak menggunakan peredam. Tinggal tergantung kebutuhan pemilik mobil yang mendambakan ketenangan di interior mobil.

Fungsi Peredaman Dalam Car Stereo
Keuntungan dari peredam suara tidak hanya ketenangan yang didapati, tapi juga sangat membantu perbaikan suara untuk sebuah Car Stereo System. Pemasangan peredam yang baik dan benar dapat menggurangi suara bising antara 3 sampai 8 dB. Kendaraan dalam keadaan berhenti, dengan volume suara 25% telah terasah cukup. Hanya saja jika mobil dijalankan dengan kecepatan 80 km/h atau lebih, volume tersebut akan terasa mengecil.

Banyak yang mengatakan bahwa pondasi yang kuat dalam kendaraan sebagai senjata pendukung untuk menghasilkan suara yang baik. Yang dimaksud pondasi disini ialah body kendaraan yang solid, rigid dan terbebas dari resonansi atau dapat dikatakan hening.

Menurut Andre, pakar car stereo dari Audio Plus dalam web sitenya menuliskan, didalam car stereo system prinsip utama dari peredam ini adalah untuk menahan semua getaran di luar speaker, yang mengakibatkan fase berlawanan (out of phase) terhadap speaker. Artinya setiap getaran di body mobil atau di panel mobil mengganggu suara yang direproduksi oleh speaker. Semakin minim getaran bodi dan panel mobil maka semakin baik suara yang terdengar. Peredaman dalam car stereo hubungannya dengan treatment terhadap akuistik kendaraan.

Berdasarkan prinsip tersebut, getaran di bodi dan panel mobil harus diminimalkan dengan cara ‘diredam’. Material yang digunakan disebut ‘peredam getar’. Sehebat-hebatnya teknik peredaman, tetap saja masih ada getaran yang terjadi. Oleh karena itu, digunakan peredam suara untuk mengurangi kekencangan suara dari getaran tersebut yang sampai ke pendengar.

Jenis Peredam
Ada 2 macam peredam, yang pertama yaitu peredam getar. Fungsi peredam getar adalah mengurangi getaran panel (besi/kayu/beton) sehingga transmisi noise dari satu area kearea lainnya berkurang. Gelombang suara dari speaker dengan energy yang besar beradu dengan bidang plat di door trim secara teori akan menyebabkan feed back yang menjadikan sumber suara lain disamping speaker. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas suara yang diinginkan.

Prinsip kerjanya adalah menyatu dengan panel dan memperkokoh panel sehingga intensitas getaran panel berkurang. Semakin tebal peredam getar maka panel akan semakin kokoh dan semakin berkurang getarannya. Oleh karena itu seringkali peredam getar ditumpuk-tumpuk untuk meningkatkan efektivitas. Bahan peredam getar umumnya adalah bahan yang dibuat dari aspal (asphaltic material).

Yang kedua yaitu peredam suara, fungsi peredam suara adalah mengurangi intensitas suara dari resonansi panel yang sampai ke telinga. Prinsip kerjanya adalah mengubah energi gerak (getaran) menjadi energi panas akibat tumbukan molekul-molekul dalam bidang peredam suara. Bahan peredam suara umumnya adalah material yang bersifat lembut dan berpori seperti busa, glasswool, rockwool, dacron, dan sejenisnya. Selain itu, kita bisa menggunakan expanding foam (busa PU) yang dicampur 1:1 untuk mengisi kekosongan celah / rongga di mobil. Misalnya di antara trim pintu (plastik) dan besi pintu bagian dalam.

Untuk sekedar informasi, merek-merek peredam yang beredar di pasar Indonesia saat ini adalah Dynamat, Automat, Checkmat, Accumat dan Husmat. Sekaligus dibawah ini titik-titik yang perlu untuk dipasang peredam dalam kendaraan.




Dibawah ini merupakan cara gampang aplikasi peredam

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti:
- Pengungkit panel pintu
- Roller peredam
- Pemanas atau hot gun
- Obeng
- Gunting atau cutter
- Cairan pembersih
- Koas dan lap

2. Lepaskan panel pintu dengan hati-hati menggunakan pengungkit. Tapi sebelumnya terlebih dahulu melepas baut. Setiap panel pintu kendaraan berbeda-beda, jadi jangan sampai pada waktu mengungkit masih ada baut yang menempel.
Hati-hati dengan clip panel pintu yang terbuat dari plastic, jangan sampai patah atau rusak yang mengakibatkan panel pintu tidak menempel dengan baik.

3. Setelah panel terlepas, bagian yang akan ditempel peredam dibersihkan menggunakan cairan berupa pembersih khusus atau dapat juga menggunakan bensin atau minyak tanah. Terutama jika ada oli atau kotoran lain dengan koas dan lap.

4. Ukurlah bagian yang akan dipasangi dengan peredam, apabila perlu buat juga mal agar pemotongan peredam pas. Potong peredam sesuai ukuran dengan menggunakan gunting atau cutter.

5. Selanjutnya tinggal menempelkan peredam pada bagian dalam maupun bagian luar panel pintu. Agar peredam melekat kuat dan mengikuti kontur tiap bagian panel, panaskan peredam sekaligus menekannya dengan roller untuk bidang yang rata, sedangkan bagian yang tidak rata dapat ditekan-tekan dengan jari tangan menggunakan sarung tangan kain yang tebal . Untuk peredam jenis aspal, pemanasan dengan hot gun harus sampai lumer dan lembek agar bisa merekat dengan sempurna dipanel, dan akan lebih elastis sehingga mudah mengikuti kontur panel.

6. Apabila ada gelembung udara di antara panel dan peredam, maka peredam harus disobek dengan cutter untuk mengeluarkan gelembung udara tersebut. Hal ini perlu dilakukan karena gelembung udara akan menghalangi peredam aspal untuk menempel di panel dengan sempurna. Apabila peredam aspal tidak menempel dengan sempurna maka fungsinya dalam menahan getaran panel juga tidak efektif.

7. Usahakan tidak ada lubang pada peredaman ini, tapi jangan lupa untuk membuat jalan kabel seperti untuk power window agar dapat berfungsi kembali. Perhatikan setelah membuat lubang, setiap lubang tersebut harus ditutup dengan sealant.

8. Kelar deh peredaman pada pintu dan pasti menempel dengan sempurna. Getaran atau vibrasi dapat dipastikan hilang.

13 Modifikasi Mobil Paling Gila

Modifikasi mobil biasanya menampilkan mobil-mobil yang cantik atau yang canggih dengan aksesoris-aksesoris mahal. Tapi yang ini benar-benar bikin orang geleng-geleng kepala tapi bukan karena kagum dan berguman "luar biasa", melainkan "wong edan..."



VW Kodok Transparan



Idenya dari film Back to The Future



Mobil Berotot

Mobil Gangster dari Jepang

Mobil Kucing

Mobil Kardus

Kodok Jadi Kura-kura





Mobil Sepatu

VW Kodok yang jadi UFO

PROGRAMMABLE CDI LIMITED EDITION


Highlight
Programmable CDI Limited Edition
* CDI (capacitor discharge ignition) digital yang dilengkapi dengan teknologi termaju yang dikembangkan oleh Rextor Technology.
* Memiliki kemampuan re-program untuk memenuhi segala tuntutan sistem pengapian mesin racing ataupun mesin standar dibanding CDI digital biasa.
* Melalui pengujian kualitas elektronis, engine performance (Dyno Test) & di sirkuit balap tanah air, CDI ini terbukti handal & bisa memenuhi kebutuhan setting mekanik untuk menjadikan sepeda motor anda di deretan terdepan
Wide Range Programming Pulser Angle & Pick Up Angle | CDI memiliki setting letak pulser yang mampu disesuaikan dengan semua mesin. Tidak memerlukan modifikasi mekanis tonjolan pulser ataupun posisi magnet untuk proses tuning pengapian. Akurasi program CDI digital mencapai 0.001 derajat.
Flexible Ignition Map Adjustment | Akurasi setiap titik kurva pengapian dalam selang 500 rpm mesin dan limiter di 20.000 rpm, dengan menyesuaikan setting kurva pada mesin akan diperoleh kemampuan maksimum mesin modifikasi anda.
Engine Brake Overrun Effect Prevention | Disaat Engine Brake, mesin berputar melebihi kemampuan maksimum, kurva pengapian dapat di setting untuk menghindari kerusakan mesin Dengan bantuan software mesin bisa dikontrol kerja putaran maksimumnya (RPM maksimum) sehingga durabilitas mesin bisa dipertahankan.
Three mode controller : single map, switch map* and gear selected map |
Sangat fleksibel, kemampuan pemilihan mode operasi memberikan kemampuan untuk beroperasi seperti CDI digital lain baik lokal ataupun impor. Single map bekerja seperti CDI digital biasa, switch map* bekerja dengan bantuan switch yang dipasang di setang atau di tuas kopling dan gear selected map bekerja dengan sensor posisi gigi pada gear box mesin untuk memilih map pengapian sesuai posisi gigi.
Optimum data storage memory | Mampu menyimpan 14 macam setting kurva pengapian dalam satu unit CDI. Kurva pengapian disesuaikan dengan bermacam kondisi sirkuit, bahan bakar, rasio gigi, temperature udara, kelembaban dan apapun setting optimum mekanik terhadap mesin.
Optimum Output Voltage | Tegangan output sebesar 250 Volt (rpm idle) & 210 Volt (16.000 rpm) Jaminan untuk membakar habis bahan bakar dalam silinder, respon mesin, tarikan dan tenaga puncak meningkat.
Auto Cut Off Low Voltage | CDI secara otomatis mendeteksi penurunan tegangan battery dibawah 10 Volt, sehingga dapat melindungi CDI dari bahaya current lock.
Non Licensed Interface and Free Software | Bekerja minimal PC Pentium 2 – 300 MHz, RAM 64 MB dengan system operasi minimum Windows 2000 atau Linux. Dengan CD (compact disk) software gratis berplatform Java (Sun Microsystem) tidak memerlukan lisensi untuk install dan setiap orang bebas mengkopi.
Harga Yang Sangat Terjangkau | Dengan segala keunggulan fitur sekelas Moto GP dan kemampuan sekelas CDI mesin special engine motocross anda bisa mendapatkanya dengan harga yang sangat terjangkau.
* diperlukan penambahan toggle switch connector (optional)

Quote:

Artikel berikut ini menjelaskan tentang model Programmable DC Monster series yang merupakan model terbaru dari varian Programmable CDI DC series.
Untuk mengeliminasi kekurangan CDI AC dalam masalah pengereman rotor magnet maka Rextor mengatasi dengan aplikasi CDI DC Monster series. Model ini memiliki kemampuan untuk membangkitkan tegangan tinggi ke kumparan pembangkit api busi mencapai 350 volts (dibatasi hingga 350 volts untuk menjaga rangkaian converter tegangan DC mampu bekerja optimal.
Diagram blok CDI DC monster diatas memiliki persamaan dengan CDI AC, perbedaan utamanya dapat diamati dengan penjelasan sebagai berikut.
1. High Voltage Source Coil digantikan dengan 12 volts battery, otomatis ini tidak akan membebani mesin.
2. Blok Nomer 1 : Voltage inverter 12 volts to 350 volts, rangkaian ini yang bertugas menaikkan tegangan dari 12 volts ke 350 volts dan ini merupakan pembeda utama dibandingkan CDI DC programmable biasa. Pengembangan dari system hybrid telah ditemukan Rextor untuk memperoleh efisiensi konversi energi tertinggi dalam mengubah tegangan 12 volts ke 350 volts.
Efisiensi energi ini dapat diamati secara kasar dengan membandingkan panjang spark pada versi monster pada 2000 rpm mencapai 28 mm dengan ignition coil YZF250, dan performa arus maksimum pada 12000 rpm hanya 0.9 A. Nilai ini lebih kecil dibandingkan arus listrik yang disedot CDI standar yang mencapai diatas 1 A untuk memberikan performa tegangan output 160 volts.
Versi monster dimaksudkan untuk mengisi kekurangan CDI AC programmable special engine karena dengan penggunaan battery maka tidak ada efek pengereman di magnet yang dipasang pada rotor crankshaft, khususnya untuk motor-motor versi kompetisi jalan raya dan sirkuit.

Bantu rate +5 gan, ane harap komen sehat dan lemparan :cendolbig nya gan:iloveindonesia
Komputer Programmable untuk CDI
Info tips banyak dicari : Rangkaian CDI rextor programable DC series, rextor megapro, cdi motor dengan software, cara membuat pengapian dc dari ac buat vespa, keunggulan cdi cheetah power byson, cara memodifikasi mobil dengan aplikasi komputer, program cdi motor di komputer, program setting cdi, cheetah power cdi system download, setting CDI programmable,
Sebuah paket CDI Programmable akan menyertakan unit penghubung antara perangkat CDI dan komputer dan juga software untuk pengolahan data. ... Jurnal CDI Programmable
Dongle RS232 ke komputer. Tidak termasuk Keypad. Settingan per 50 RPM per 0,25 derajat. Total 489 step dari RPM 600 s/d RPM 25000. Untuk CDI ... {WTS} CDI Cheetah Power Programmable ... ( AC & DC ) [Archive ...
CDI type AC CDI CPAC 2Map PROMO PRICE IDR 558.000 2 MAP Dongle USB ke ... {WTS} CDI Cheetah Power Programmable ... ( AC & DC )
3 Sep 2009 ... Algoritma ini tidak dapat terbaca begitu saja di komputer, sehingga sangat sulit ... Untuk itu pada tesis ini akan dilakukan analisa dan dicari solusi yang ... Maka CDI programmable yang dibuat pun memiliki 2 jenis,
Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

SKEMA RANGKAIAN WIPER

Untuk beberapa kecepatan mobil wiper kadang-kadang hanya dibuat beberapa kecepatan sehingga kurang tepat ketika kita ingin kecepatan yang berbeda, namun bagi anda yang menginginkan kecepatan wiper pengendali digital Anda juga dapat menggunakan sirkuit ini untuk menggantikan sistem lama Anda.terangkan kecepatan wiper rangkaian mobilSkema rangkaian terangkan kecepatan wiper mobilSirkuit ini terdiri dari 2 timer IC NE555, satu dekade CD4017 counter, satu transistor driver TIP32, sebuah 2N3055 / TIP3055 power transistor dan A diskrit Beberapa komponen lainnya. Timer IC1 dikonfigurasi sebagai multivibrator mono-stabil menghasilkan Pls pulsa Mana yang menekan saklar S1 sesaat. pulsa ini bertindak sebagai pulsa clock untuk counter dekade (IC2) yang diberikan menurut satu hitungan di Setiap pulsa clock berturut-turut atau menekan saklar S1. Sepuluh preset (VR1 melalui VR10), untuk set nilai yang berbeda-beda dengan cara trial and error, Apakah Digunakan Di sepuluh output IC2. Tapi karena hanya satu output dari IC2 tinggi pada satu waktu, hanya satu preset (dipilih pada output) efektif datang di seri dengan resistor R4 dan R5 waktu terhubung dalam rangkaian timer Yang IC3 fungsi dalam modus astabil. Sebagai preset VR1 melalui VR10 ditetapkan untuk nilai yang berbeda-beda, periode waktu yang berbeda-beda (atau frekuensi) untuk IC3 multivibrator astabil Dapat dipilih. Output dari IC3 diterapkan pada TIP32 pnp transistor driver untuk mengemudi 2N3055 transistor daya akhir yang pada gilirannya drive motor wiper pada kecepatan menyapu dipilih. Power supply untuk motor wiper serta sirkuit yang disadap dari kendaraan s Hakikat baterai. Durasi dari multivibrator monostable IC1 ditetapkan untuk jangka waktu hampir satu detik.

SKEMA RANGKAIAN AC MOBIL

Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.Sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :


SISTEM AC MOBIL
1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
POSISI PARTS AC MOBIL DALAM SYSTEM…

POSISI PARTS AC MOBIL

Cara Modifikasi Mobil Lama

Maka ada baiknya anda mengikuti beberapa tips dibawah ini supaya tidak salah langkah dan hasilnya malah mengecewakan.

1. Rencana
Langkah pertama untuk memodifikasi mobil adalah menggunakan jasa modifikator atau bengkel modifikasi yang sudah terbukti reputasinya. Dengan pihak yang sudah lebih berpengalaman seperti ini, Anda bisa mencurahkan rancangan awal mobil yang diinginkan.

Selanjutnya, desainer ini pasti akan memberi masukan berguna soal warna, jenis ban, interior, dan hal-hal yang berhubungan lainnya.


2. Budget
Setelah punya bayangan seperti apa mobil Anda inginkan, maka sekarang saatnya mengintip isi dompet. Pastikan seberapa besar dana yang Anda alokasikan untuk modifikasi ini.

Riset terlebih dulu berapa harga spare part dan waktu yang dibutuhkan untuk biaya
bengkel modifikasi dan keseluruhan modifikasi. Bila Anda memilih menggunakan jasa profesional, maka pastikan Anda sudah memasukan budget tambahan untuk honor.


Jangan pula Anda mematok budget yang kelewat pas. Lebihkan budget tersebut sekitar 10% untuk jaga-jaga hal yang tidak diinginkan.


3.Menemukan mobil yang tepat
Setelah memastikan budget Anda cukup, sekarang cari mobil bekas yang layak menerima polesan. Semakin sedikit karat dan kerusakan, semakin dompet Anda berteriak senang.

Namun yang paling penting, pastikan Anda sudah riset lebih dulu soal mobil itu. Paling tidak Anda tahu tahun pembuatan dan spesifikasi yang mengikutinya.

4. Daftar Spare PartSetelah belanja berbagai spare part, ada baiknya Anda susun daftar belanjaan tersebut. Catat dimana saja Anda simpan barang-barang itu supaya Anda tak membeli barang yang sama dua kali.

Jangan lupa pula tandai bila spare part tersebut sudah melekat di mobil kesayangan.


5. Kikis Cat
Ada beberapa metode yang disarankan beberapa bengkel ternama untuk pengikisan cat. Yang paling sering digunakan adalah media blasting yang membuat mobil Anda kembali ke warna asli abu-abu.

Bisa juga menggunakan soda blasting, yang menggunakan baking soda dalam tekanan tinggi. Hasil dari soda blasting ini mobil terlihat bersih, mengkilap 'fresh from the factory'.


Metode terakhir adalah celupan asam. Dimana mobil akan dicelupkan dalam satu kolam penuh asam untuk memudarkan cat.


6. Cat Baru
Setelah mobil Anda 'telanjang' sudah saatnya Anda menghubungi tukang cat berpengalaman. Referensi bisa Anda cari lewat bengkel dan toko terkenal yang sudah sering menyediakan jasa tukang cat seperti itu. Anda bisa berdiskusi dengannya soal pilihan dan merk warna. Meskiterlihat sedikit mahal, tapi dijamin Anda tak akan menyesal dengan hasilnya. Dan yang paling penting, jangan terlena dengan tawaran cat murah karena tapi kualitasnya belum tentu bisa Anda andalkan.

7. Mesin
Sementara mobil Anda dicat, sudah waktunya berbelanja hal yang penting dan paling mahal. Mesin.

Pastikan mesin yang Anda pilih sesuai dengan power plant yang Anda inginkan. Selanjutnya silahkan mencari mesin dengan harga terbaik sesuai jenisnya.


8. Rem dan Suspensi
Pencarian mesin bisa dibarengi dengan mencari sistem suspensi yang cocok. Ingat lebih baik menghabiskan banyak uang untuk dua hal tersebut saat ini, karena dijamin tahan lama.

Dibanding Anda mencari bahan murah tapi cepat rusak. Cocokan pula jenis dan tipe ban dengan rem pilihan Anda.


9. Detail
Setelah semua terpasang, sedikit lagi Anda akan bisa menikmati mobil baru tapi lama tersbut. Tapi Anda musti ingat detail yang selalu menangkap perhatian orang, interior dan eksterior.

Pada bagian luar jangan terlalu banyak memainkan warna, karena kemungkinan hasilnya malah mengecewakan dan tak sedap dipandang mata.


Pilihlah warna dan tekhnik sapuan yang tepat karena disitulah letak 'wow' faktornya. Begitu pula bagian dalam, jangan sampai menjatuhkan nilai cantik yang sudah susah payah dibangun bagian luar.

Seputar Busi NGK – Berbagai Jenis Busi

Kegunaan Busi
Fungsi Busi
Menyambung artikel sebelumnya..
Busi merupakan bagian kecil dari mesin namun memiliki peranan penting. Fungsi busi adalah:
-          Menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar
-          Menyalurkan panas dari ruang bakar
Lingkungan Kerja Busi
Bagian Busi
Jenis Busi NGK
Meskipun kecil, kerja busi sangat berat. Busi harus mampu bertahan dalam tegangan tinggi serta perubahan temperature dari panas ke dingin, sekitar 570 derajat Celcius yang terjadi dalam hitungan mili detik. Menurut penuturan pak Heri dari PT. NGK Busi Indonesia, terdapat beberapa jenis busi yaitu:
-          Busi standar
Busi dan Propertinya
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan diameter elektroda pusat (center electrode 2.5 mm. umur busi umur busi berkisar 5000 – 20,000 km.
-          Busi Platinum
Busi Platinum
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 30,000 km.
-          Busi Iridium
Busi Iridium
Yaitu busi dengan ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari iridium alloy. diameter center electrode 0.6 – 0.8 mm mm. umur busi umur busi berkisar 50,000 – 70,000 km. Keuntungan busi Iridium adalah umur pakai yang lama sehingga cocok untuk kendaraan dengan mesin yang tidak boleh sering dibongkar. Disamping itu dengan api busi yang lebih besar diklaim akan mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar dengan air-fuel ratio yang sama.
-          Busi Racing
Busi Racing
Adalah busi yang dirancang untuk bekerja pada suhu, temperature dan kompresi tinggi serta mesin dengan pemakaian akselerasi dan deselerasi mendadak. Busi racing tidak sama dengan busi Iridium.
-          Busi Resistor
Busi Resistor
Busi resistor biasa ditemui dengan kode huruf R pada bagian insulatornya. Busi ini menghilangkan gangguan pada radio, telepon genggam dan ECU (Electronic Control Unit) pada kendaraan. Jadi jika busi kendaraan memakai tipe R, jangan sekali-kali menggantinya dengan busi biasa karena dapat mengganggu kerja peralatan elektronik lainnya.
-          Busi Alur V
Busi Alur V
Busi alur V dibuat dengan tujuan memusatkan api busi sehingga menghasilkan power yang besar, kedua elektroda terbuat dari nikel. Meskipun demikian busi jenis ini bukan tergolong jenis iridium maupun platinum, atau dipakai untuk racing, namun untuk kendaraan yang membutuhkan tenaga besar. Busi yang termasuk jenis busi resistor ini dapat dikenali dari kode huruf  Y pada seri busi. misalnya BKR5E-Y seperti pada gambar di atas.
Busi Panas vs Busi Dingin
Sedangkan menurut tingkat kemampuan melepas panasnya, busi terbagi menjadi 2, yaitu:
-          Busi panas
Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya lebih lambat. Artinya panas tersimpan pada busi dan lambat disalurkan keluar busi. Busi panas biasa dipakai pada kendaraan harian. Busi standar, iridium, platinum, resistor dan alur V tergolong busi panas. Indeks panas (heat rating) busi panas NGK berkisar dari 2 sampai 8.
-          Busi dingin
-          Adalah busi yang kecepatan transfer panasnya cepat. Artinya panas harus cepat disalurkan keluar busi. Busi dingin identik dengan busi racing yang harus melepas panas mesin dengan cepat. Indeks panas busi dingin NGK berkisar dari 9 – 12. Pada umumnya salah kaprah terjadi di pemakai kendaraan yang beranggapan memakai busi racing (busi dingin) akan membuat kendaraan menjadi lebih cepat. Padahal, mesin kendaraan bukanlah mesin balap. Pemakaian busi racing di mesin standar hanya akan membuat mesin sulit distarter pada awal pemakaian karena panas cepat tersalurkan keluar.

Merawat Perangkat Rem Mobil

SEBAGAI ujung tombak sistem pengendalian kendaraan, sudah selayaknya perangkat rem mendapat perhatian lebih dari pengemudi. Walau bagian ini jarang mendapat masalah, perawatan rutin harus tetap dijalankan untuk memaksimalkan kerjanya.

Idelanya perangkat rem perlu dicek setiap kendaraan menempuh jarak 10.000 km. Ini untuk memastikan apakah komponen-komponennya masih dalam kondisi sempurna. Selain itu, pembongkaran juga perlu untuk membersihkan dari penumpukan debu di bagian kanvas, teromol, dan cakram. Debu berpotensi menyebabkan goresan pada piringan atau teromol tergores.

Sistem hidrolik rem pun secara rutin perlu dibersihkan dan dilakukan penggantian. Ini perlu dilakukan, setidaknya setelah kendaraan menempuh jarak 40.000 km atau kira-kira 2 tahun. Penyebabnya adalah sifat higroskopis cairan rem yang membuatnya bisa bereaksi dengan udara. Bila tidak cairan akan mengandung uap air.

Selain menimbulkan gelembung yang bisa menimbulkan korosi pada komponen rem, juga membuat kerja rem tidak pakem. Bisa juga rem tiba-tiba macet saat dipakai berulang-ulang karena tekanan udara di dalam minyak rem akan naik. Penggantian cairan secara teratur juga akan memperpanjang umur seal karet dalam sistem rem.

Budaya mengerem mendadak harus dihilangkan kecuali dalam kondisi darurat. Penngereman mendadak menyebabkan beban kerja rem semakin berat. Lakukan pengereman secara bertahap, dibarengi perpindahan persnelling ke posisi lebih rendah untuk memperpanjang usia kanvas rem.

Selain itu, hindari juga menginjak pedal saat mobil berhenti di perempatan. Karena saat itu piringan atau teromol dalam kondisi panas, jika pedal terus diinjak, panas yang tersisa bisa merusak kanvas yang menempel. Akibat lain proses pendinginan piringan atau teromol pun jadi terhambat.

Perangkat rem tidak perlu diganti bila tidak mengalami kerusakan. Namun harus sering dibersihkan agar debu kanvas atau tromol tidak mengganggu bagian lain. Yang harus kita perhatikan adalah, bila tiba-tiba rangkaian rem mengalami keanehan.

Keanehan kerja perangkat rem, dapat dipantau dengan sederhana, seperti merasakan kerasnya injakan pedal rem dan memantau isi tandon minyak rem.

Penggantian komponen, mulai master, kanvas maupun break pad, hanya perlu dilakukan bila bagian ini menunjukan kerusakan. Kerusakan biasanya diawali dengan munculnya getaran berlebih saat melakukan pengereman atau terasa lebih dalam katika Anda menginjak pedal rem. Kadang muncul pula suara aneh yang menunjukan kerusakan saat rem diaktifkan.

Perlu diperhatikan, saat hendak melakukan penggantian komponen, cukup pada bagian yang mengalami kerusakan. Jangan sekali-kali mencoba membongkar komponen lain bila tidak untuk kepentingan penggantian. Biasanya konsumen meminta bagian lain diservis saat mengganti salah satu komponen. Kegiatan ini justru bisa merugikan.

Tidak ada teori pasti yang menyatakan seberapa jauh pemakaian komponen rem hingga harus melakukan penggantian. Beberapa pabrikan menyatakan komponen rem, khususnya kanvas dan break pad, harus mengalami penggantian pada 70.000 km pamakaian. Sebagian lain mengatakan 30.000 atau 40.000 km.

Cara mengemudi, menggunakan rem, kondisi jalan, dan karakter kepadatan lalu lintas, turut mempengaruhi usia pakai perangkat rem. Keawetan komponen rem amat bergantung dengan cara pengemudi memperlakukan rem.

Kinerja Rem Tromol

Konsep Dasar Pengereman
Pada setiap kendaraan bermotor kemampuan sistem pengereman menjadi suatu yang penting karena mempengaruhi keselamatan berkendara. Semakin tinggi kemampuan kendaraan tersebut melaju maka semakin tinggi pula tuntutan kemampuan sistem rem yang lebih handal dan optimal untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan. Untuk mencapainya diperlukan perbaikan-perbaikan dalam sistem pengereman tersebut. Sistem rem yang baik adalah sistem rem yang jika dilakukan pengereman baik dalam kondisi apapun pengemudi tetap dapat mengendalikan arah dari laju kendaraannya.


Fungsi Rem
Laju suatu kendaraan dapat dihentikan dengan beberapa cara, antara lain: penggunaan perangkat pengereman seperti rem cakram maupun rem tromol. Tetapi ada cara lain yang dapat digunakan untuk menghentikan laju kendaraan, yaitu dengan menggunakan bantuan engine brake. Prinsipnya dengan menurunkan gigi persnelling pada gigi yang lebih rendah akan memberikan efek pengereman, meskipun tidak sekuat jika dilakukan dengan rem. Biasanya engine brake digunakan untuk membantu meringankan kerja dari rem tersebut. Perangkat pengereman dari suatu kendaraan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: rem cakram dan rem drum.
a.Rem Cakram
Rem cakram terdiri dari piringan yang dibuat dari logam, piringan logam ini akan dijepit oleh kanvas rem (brake pad) yang didorong oleh sebuah torak yang ada dalam silinder roda. Untuk menjepit piringan ini diperlukan tenaga yang cukup kuat. Guna untuk memenuhi kebutuhan tenaga ini, pada rem cakram dilengkapi dengan sistem hydraulic, agar dapat menghasilkan tenaga yang cukup kuat. Sistem hydraulic terdiri dari master silinder, silinder roda, reservoir untuk tempat oli rem dan komponen penunjang lainnya. Pada kendaraan roda dua, ketika handel rem ditarik, bubungan yang terdapat pada handel rem akan menekan torak yang terdapat dalam master silinder. Torak ini kan mendorong oli rem ke arah saluran oli, yang selanjutnya masuk ke dalam ruangan silinder roda. Pada bagian torak sebelah luar dipasang kanvas atau brake pad, brake pad ini akan menjepit piringan metal dengan memanfaatkan gaya/tekanan torak ke arah luar yang diakibatkan oleh tekanan oli rem tadi.
b. Rem Tromol
Tipe drum, rem ini terdiri dari sepasang kampas rem yang terletak pada piringan yang tetap (tidak ikut berputar bersama roda), dan drum yang berputar bersama roda. Dalam operasinya setiap kampas rem akan bergerak radial menekan drum sehingga terjadi gesekan antara drum dan kampas rem.Pada rem tromol, penghentian atau pengurangan putaran roda dilakukan dengan adanya gesekan antara sepatu rem dengan tromolnya. Pada saat tuas rem tidak ditekan sepatu rem dengan tromol tidak saling kontak.Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda, tetapi pada saat tuas rem ditekan lengan rem memutar cam pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan bergesekan dengan tromolnya. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan.
Kinerja Temperatur Rem Cakram Terhadap Rem Tromol
Menurut Dr.Milan Honner dan Prof.Ing Josef Kunes, untuk kondisi temperatur rem cakram dan rem tromol selama test pengereman dapat ditunjukkan hasilnya sebagai berikut:
Terlihat bahwa terjadi perbedaan temperatur antara rem cakram dan rem tromol sebesar ΔT, ini menunjukkan bahwa panas yang terjadi yang ditimbulkan oleh rem cakram lebih tinggi dibanding trem tromol,ini menunjukkan bahwa tingkat keausan pada rem cakram lebih tinggi dibanding rem tromol. Namun dari sisi torsi rem cakram lebih besar dibanding rem tromol.Kinerja Dari Segi Keausan Material Rem Cakram dan Rem Tromol
Rem Cakram
Menurut Dr..Milan Honner dan Prof.Ing Josef Kunes bahwa rem cakram dapat diuji dari karakteristik material strukturnya untuk mengetahui mechanical propertiesnya. Dimana rem cakram dikenai beban tertentu dengan putaran tertentu dengan selang waktu pembebanan yang telah ditentukan. Dengan bantuan Electron Microscopy terlihat kondisi permukaan brake disc hasil produksi di pabrikan sebelum dikenai beban
a.) Kondisi permukaan di evaluasi tidak hanya dari kekasaran permukaannya, tetapi juga dari permukaan cracknya yang ditimbulkannya, termasuk pada daerah hot spotnya.
Setelah dikenai beban dan dilihat pada Electron Microscopy terlihat kondisi rem cakram.Dari hasil pengujian ini dapat ditunjukkan perbedaan antara rem cakram keluaran pabrikan sebelum dikenai beban terhadap rem cakram setelah dikenai beban tertentu.
Rem Tromol
Masalah yang sering terjadi pada rem tromol adalah masalah crack. Hal ini disebabkan karena bending stress yang terjadi pada drum flange dan hub flange. Selain itu rem tromol lebih mudah mengalami korosi pada sekitarnya dibanding dengan rem cakram. Agar tidak terjadi kasus crack biasanya memberikan torsi yang cukup 50 ft-lbs. Sebelum pemasangan rem tromol sebaiknya hub dirotasikan sehingga salah satu dari wheel holenya berada pada posisi jam 12. Dan untuk menghindari korosi sebaiknya
membersihkan dari kotoran dan debu dengan menggunakan sikat, jika sudah terjadi korosi diusulkan menggunakan corrosion inhibitor.
Kajian Pustaka dan KajianEksperimen
Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dijelaskan kelemahan dan keunggulan dari rem cakram terhadap rem tromol. Namun kriteria dinamikanya yang dibahas pada penelitian ini belum ditampilkan.
Pendapat umum mengatakan bahwa pemasangan sistem rem pada kendaraan yang digunakan itumerupakan ”pilihan”. Terserah mau menggunakan rem cakram atau tromol tidak menjadi masalah, pilihan biasanya cendrung pada kemudahan inovasi atau keinginan modifikasi dari si pemilik pengendara itu.Penelitian ini mencoba melakukan kajian eksperimen kriteria dinamika dari rem cakram dan rem tromolnya khususnya untuk kendaraan roda-2, sekaligus menjawab pertanyaan tersebut dari sisi faktor tingkatan
safety bahwa rem cakram lebih baik dibanding rem tromol. Artinya seberapa efektif dan efisiennya sistem rem tersebut bekerja mengurangi atau menghentikan kendaraan terhadap stopping distancenya pada kecepatan dan tekanan pedal rem yang diberikan menunjukkan bahwa rem cakram lebih unggul dibanding tromol. Hal ini akan dijelaskan pada kajian ini secara jelas pada hasil penelitian dan pembahasan.
Metodologi Penelitian
Prosedur Pengujian
Langkah-langkah pengujian dilakukan berdasarkan urutan sebagai berikut: Pengujian rem tromol dan cakram tanpa massa dengan input tekanan pedal rem 4 kg dan 6 kg yang sudah ditentukan:
1. Persiapan dimulai dengan membagi tugas, seperti yang bertugas melakukan: gas, yang bertugas memberi beban pada rem, pencatatan stopwatch.
2. Setelah siap melakukan pengujian sepeda motor mulai dijalankan, dalam kondisi kendaraan disangga dan diberi rol. Kemudian kendaraan di gas untuk mendapatkan kecepatan yang sudah ditentukan.
3. Setelah mendapatkan kecepatan yang ditentukan maka diberi beban dengan tekanan pedal rem 4 kg dan 6 kg dengan lamanya pengereman masing-masing 1 detik dan 2 detik.
4. Pengujian dilakukan sampai 5 kali percobaan setiap kecepatan yang sudah ditentukan mulai 20km/jam-100
5. Setelah menguji dengan kecepatan 20 km/jam, perubahan kecepatan dinaikkan dengan incremental 20 km/jam , tekanan pedal rem 4 dan 6 kg masing-masing.
6. Pencatatan waktu diperoleh sampai roda belakang berhenti berputar pada lama pengereman 1 detik dan 2 detik dengan menggunakan stopwatch.

Cara Kerja Kopling

sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.



Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel atau roda gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release bearing atau Drek lahar.
Susunanya di dalam mobil adalah :














Cara Kerja :Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneling kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin di teruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.


Catatan : Dekrup di ikat dengan 6(biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.


Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan diatas maka bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah olah Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda
.

Ketika kaki kita menginjak pedal kopling, maka dreklahar mendorong kuku/ tuas dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. ketika terangkat inilah posisi dikatakan Free / perei. Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada gearbox perseneleng. Pada saat ini lah perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan.Didalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.

Masalah Kopling

Susah masuk gigi : hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebelum dapat mengetahui sumber kerusakan kita harus dapat mengetahui ciri2 atau gejala2 yang terjadi. Gejala2 yang mungkin terjadi antara lain adalah :

  • Susah masuk gigi Vosneling baik saat mesin dimatikan maupun di hidupkan : hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat yang sudah oblak, sift cable atau kabel gigi yang sudah rusak atau putus atau mekanisme pengoper gigi didalam gearbox.

  • Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin di hidupkan atau dinyalakan, namun mudah jika mesin dimatikan : dalam hal ini ada 2 kemungkinan kerusakan yang pertama adalah Kerusakan terjadi pada mekanisme pendorong clutch release bearing yaitu : master kopling atas bawah, atau kabel kopling yang masih menggunakan kabel, Fork/garpu kopling retak, bushing fork dan atau clutch release bearing atau drek lahar itu sendiri. Kemungkinan yang kedua adalah kerusakan terjadi pada Clutch cover atau dekrup, biasanya ada ciri2 tambahan jika kerusakan terjadi pada dekrup anda yaitu biasanya akan lebih susah masuk gigi lagi setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh atau kondisi dekrup sudah panas, gigi akan semakin susah di pindahkan.

  • Kopling bergetar saat pertama mau jalan : 90% hal ini terjadi karena penggunaan Clutch disc atau plat kopling yang kurang bagus (pantekan atau imitasi murahan), 10% fly wheel bergelombang.

  • Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration kurang) : 80% hal ini terjadi karena platkopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan timbul bau "sangit" ketika kita memaksa untuk accelerasi. 20% Fly wheel aus atau "legok" hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).

  • Terdengar suara2 dari transmisi : ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antaralain

  • Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan terdengar ketika kita menginjak kopling saat mesin hidup, dan akan hilang suaranya ketika kita melepas kopling.

  • Bunyi Pilot bearing = Akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita menginjak kopling atau tidak.

  • Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi diatas dapat didengar tanpa pergerakan kendaraan, jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing didalam gearbox anda.

  • Bunyi mendesing pada gigi tertentu = hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.

Penyebab Tranmisi Otomatis Selip??

TEMPO Interaktif, Jakarta - Anda pengguna mobil dengan transmisi otomatis dan kerap merasakan, meski mesin mobil mobil sudah meraung-raung tapi tarikan tetap berat? Jangan buru-buru memvonis mesin mobil Anda tak beres. Karena bisa jadi sistem transmisi mobil Anda tak beres.

“Ya. Ada beberapa gejala akibat sistem transmisi tidak beres. Salah satunya, dan yang paling sering dialami orang adalah gejala kopling selip. Tetapi masih banyak yang lain,” tutur Julianto, Mekanik Rezeki Motor, Kembangan, Jakarta Barat, Senin (25/4).

Menurut Juli – panggilan Julianto – penyebab utama dari semua kerusakan tersebut adalah tidak rutinnya oli transmisi diganti yang kemudian berpengaruh pada sistem kerja transmisi. Kebanyakan orang beranggapan sistem transmisi otomatis tidak menggunakan kanvas kopling dan kopling.

Padahal justru sebaliknya. Jumlah kanvas di transmisi otomatis lebih banyak, sehingga potensi terjadinya penyumbatan filter oli pun juga tinggi. “Sebab, kanvas yang jumlahnya banyak itu dan saling bergesekan juga menghasilkan serbuk atau butiran dari kanvas yang bergesek itu juga banyak. Serbuk atau butiran itulah yang menyumbat filter oli,” terang Juli.

Bila filter tersumbat, maka kerja sistem transmisi pun terganggu karena tidak dilumasi oli. Akibatnya, kopling mengalami selip. Tetapi, gejala ketidakberesan di transmisi otomatis tak cuma kopling selip. Ada juga tidak mulusnya perpindahan gigi seperti seharusnya dan masih banyak lagi.

Bila kerusakkan parah, maka bersiap-siaplah untuk ganti semua komponen yang harganya juga tak murah. “Untuk ongkos pengerjaannya saja, antara Rp 2 – 3 juta. Itu untuk mobil keluaran Jepang atau Korea ,” kata Juli.

Sedangkan untuk mobil keluaran Eropa khususnya yang kelas premium, sebut Juli, biaya untuk perbaikan dan harga bisa berlipat-lipat. “Apalagi, perbaikan sistem transmisi lebih sulit, dan tidak semua bengkel bisa menanganinya,” lanjut dia.

Lantas bagaimana cara untuk mengetahui sistem transmisi otomotis mobil Anda masih sehat atau tidak? Cukup gampang, Anda bisa memilih melakukan beberapa hal berikut :

1. Periksa apakah ada oli transmisi yang bocor. Untuk mengamatinya, lihatlah lantai garasi Anda khususnya tepat di bagian tengah depan atau di antara kedua roda depan. Adakah rembesan oli di lantai?

2. Dengarkan dengan seksama saat perpindahan gigi, apakah ada suara kasar atau tidak? Perpindahan gigi terutama saat kendaran berjalan.

3. Perhatikan dengan cermat, apakah suara mesin menderu sesuai dengan laju kendaraan? Bila mesin sudah meraung-raung tetapi laju kendaraan masih biasa-biasa saja, berarti ada selip kopling.

4. Bila Anda belum yakin, ada baiknya melakukan tes. Caranya, hidupkan mesin mobil. Kemudian masukkan persneling ke posisi D atau R. Lepas pedal rem, perhatikan apakah kendaraan bergerak atau tidak. Bila transmisi masih sehat, mobil akan bergerak dan sebaliknya.


Sedangkan untuk perawatan sistem transmisi otomatis agar tak cepat rusak. Berikut langkah yang perlu Anda perhatikan:

1. Gunakan selalu oli/pelumas yang dianjurkan oleh pabrikan. Biasanya, di kemasan oli untuk mobil bertransmisi itu tertera tulisan ATF atau Automatic Transmission Fluid.

2. Jangan lupa secara rutin memeriksa tabung penyimpan oli transmisi. Perhatikan, isi tabung jangan sampai di batas minimal atau bahkan kurang, dan jangan pula melebihi batas maksimal.

3. Penggantian oli jangan melebihi batas waktu penggantian yang dirasankan misalnya setiap 40 ribu kilometer atau kurang dari itu.

4. Bila Anda berhenti sementara, posisi transmisi harus di N, dan jangan sampai menggunakan posisi D sembari menginjak rem. Pasalnya, hal itu akan menjadikan kanvas cepat aus.

Tips Merawat Transmisi Otomatis

Cara perawatan transmisi otomatis sebenarnya tidaklah sulit seperti yang diperkirakan banyak orang.
Perawatan transmisi otomatis yang dilakukan sama dengan perawatan yang dilakukan terhadap transmisi manual, berupa pengecekan terhadap kualitas minyak transmisi otomatis (hampir sama dengan minyak rem/Automatic Transmission Fluid dan bukan termasuk oli) dan kebocoran dari packing-packing yang ada. Malah sebenarnya lebih simple dari manual.
Namun kualitas minyak untuk transmisi otomatis ini bila dipergunakan sebagaimana semestinya dan tidak ada kebocoran, bisa tahan 50 ribu kilometer sampai 100 ribu kilometer. ”Malah sebenarnya bisa sampai 200 ribu kilometer, jelas Agus Susanto Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia.
Ia mengatakan, kopling transmisi otomatis ini lebih efisien karena berdaya tahan lama dari oli transmisi manual. Kopling ini terendam dalam bak minyak transmisi dan tidak bergesekan langsung. Berbeda dengan transmisi manual dengan sistem kopling kering yang bersentuhan dengan “roda gila”.
Kesan bahwa transmisi otomatis perawatannya sulit dan tidak semua bengkel yang bisa menanganinya adalah memang benar. Tetapi bukankah kalau kendaraan diperlakukan dengan benar dalam artian dirawat dengan baik, maka tidaklah mungkin transmisi akan mengalami kerusakan dengan sendirinya.
“Yang penting kalau kendaraan mengalami mogok dan ketika harus didorong, bagian roda mobil yang digerakkan transmisi tersebut harus diangkat. Tidak boleh menyentuh jalan ketika ditarik,” jelas Kepala Bengkel PT Hyundai Mobil Indonesia tersebut.
Alasannya adalah, pada sistem transmisi otomatis, putaran mesin tersebut dipindahkan untuk memutar roda melalui minyak transmisi yang disemprotkan ke tiap gigi percepatan tersebut. Sedangkan bila ditarik yang terjadi adalah proses kebalikannya, di mana putaran roda akan menghasilkan tekanan kepada katup solenoid yang tertutup karena mesin tidak dihidupkan.
“Yang biasanya rusak adalah seal-seal, dan bila sudah parah pompa minyak transmisi tersebut yang akan rusak,” jelas Agus.

Tergantung Pemakaian
Namun cepat atau tidaknya, baik transmisi otomatis maupun manual tersebut memang tergantung dari pemakaiannya. Bisa saja dari cara membawanya yang kasar, ataupun kendaraan membawa beban lebih.
Karena itu setiap pengemudi sewajarnya mengetahui fungsi-fungsi dari tiap huruf dan angka yang tertera dituas transmisi otomatis tersebut. Misalnya saja angka 1, berarti diperuntukkan bagi tanjakan dan turunan yang sangat curam. Kalau dipakai terus untuk jalur yang datar hanya akan memboroskan bahan bakar saja. Putaran mesin dan kecepatan yang diraih tidak seimbang.
Bila posisi tuas di 2, sebaiknya digunakan bila menghadapi jalan yang menanjak dan menurun yang tidak terlalu curam dan jangka waktu yang agak lama. Sedangkan untuk posisi D ini sama artinya dengan posisi gigi 3, yang diperuntukkan perjalanan dalam kota atau normal.
Untuk menghadapi jalur lurus yang dapat ditempuh dalam kecepatan tinggi serta dalam waktu yang lama dapat mengaktifkan tombol Over Drive (O/D). Gunanya untuk menurunkan putaran mesin yang otomatis dapat menurunkan konsumsi bahan bakar. Posisi ini sama saja dengan gigi 4.
Namun sekarang percepatan transmisi otomatis ini tidak hanya sampai 4 saja, sudah sampai 5 percepatan. Gigi 1, 2, 3, D dan Over Drive. Posisi lain yang harus diketahui kegunaannya adalah posisi N, P dan R. Posisi N ini dapat digunakan ketika berada di lampu merah. Dari posisi D sebaiknya digeser ke posisi N. Sedangkan posisi P ini digunakan ketika memarkirkan kendaraan.
“Mobil tidak akan jalan ketika di starter,” ujar Agus. Fungsi huruf R adalah kependekan dari Reverse, artinya digunakan untuk mundur.

Transmisi Manual

Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai didalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.

Pandangan atas dan samping transmisi manual yang ditempatkan dilantai dari Ford dengan 4 kecepatan
Daftar Isi:
1. Synchromesh
2. Susunan gigi percepatan
3. Lihat pula
4. Pranala luar

1. Synchromesh

Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan di-sambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya.

2. Susunan gigi percepatan


Tuas transmisi pada 5 kecepatan pada Mazda Protege.
Susunan/layout gigi percepatan transmisi manual tergantung kepada ciri yang biasa digunakan disuatu kawasan, mobil keluaran Asia agak berbeda dengan Eropa, khususnya pada penempatan gigi mundur(R). Penempatan tuas transmisi yang banyak digunakan adalah di lantai tetapi beberapa mobil modern menggunakan tuas transmisi di dashboard ataupun mobil lama yang ditempatkan di setang setir.

2. 1. Tuas transmisi lantai

Pola Penjelasan
Manual Layout.PNG Ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada mobil modern ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Penempatan gigi mundur (R) krucial karena bisa salah memasukkan dapat mengganggu jalannya kendaraan, karena kalau dari gigi 5 salah pindah ke mundur bisa berakibat fatal.
Manual Dogleg.png Susunan ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada bus ringan ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Gigi 1 biasanya jarang dipakai, dipakai pada saat mendaki di tanjakan terjal.